MANIFESTO RTM-code

(12.31.2007)

Perkembangan peradaban manusia sejak ditemukannya mesin uap berjalan begitu cepat. Perkembangan tersebut ditandai dengan berkembangnya industri-industri yang memperoduksi secara massal hampir seluruh kebutuhan manusia yang akhirnya mendorong proses kulturalisasi budaya konsumerisme ditengah-tengah masyarakat. Industrialisasi dan budaya konsumerisme menuntut neoliberalisme yang berwujud kapitalisme global untuk melakukan hegemoni kesadaran masyarakat, diciptakanlah atau diformatlah berbagai institusi untuk berperan sebagai institusi penjaga sistem hegemoni tersebut. Institusi pendidikan merupakan salah satu lembaga yang sangat efektif bagi neoliberalisme untuk menanamkan hegemoninya. Sistem pendidikan akhirnya diformat



sedemikian rupa sehingga tunduk pada kehendak dan logika pasar yang mengabdi pada kapitalisme, seperti proses link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. Sehingga, pendidikan akhirnya bukan melahirkan manusia-manusia yang sadar akan dirinya, beradab dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi melainkan hanya melahirkan budak-budak yang hanya akan menjadi bahan bakar bagi kapitalisme.
Pendidkan adalah salah satu kebutuhan azasi manusia dan saat ini sistem pendidikan berada dipersimpangan jalan, antara memilih menjadi sistem yang hanya akan melahirkan hamba-hamba neoliberalisme ataukah menjadi sistem yang akan melahirkan manusia bebas dari perbudakan dan berani berkata tidak pada keserakahan neoliberalisme, manusia yang senantiasa bermimpi menciptakan tatanan dunia yang lebih baik serta manusia yang hanya tunduk pada kehendak Tuhan. Keberanian untuk memilih menjadi sistem yang akan melahirkan manusia yang berani melawan neoliberalisme yang hanya menyengsarakan rakyat hanya dapat dilakukan jika sistem pendidikan menjadikan peserta didiknya menjadi manusia yang menyadari dirinya sebagai entitas yang tak berbeda dari massa rakyat yang kemudian menghantarkan manusia tersebut dekat dengan rakyat sehingga secara langsung melihat kondisi ketertindasan rakyat. Kedekatan dengan rakyat yang kemudian akan menghancurkan segala konsep-konsep yang sengaja diciptakan oleh neoliberalisme guna menundukkan umat manusia pada logika pasarnya. Konsep keadilan, kesejahteraan, kemanusiaan dan konsep lainnya bukan lagi berdasarkan narasi-narasi besar para ilmuwan yang disusun dibalik meja, fakta bukan lagi angka-angka statistik melainkan realitas yang dialami oleh rakyat, perjuangan bukan lagi tindakan kaum bangsawan yang memberi sedekah pada kaum miskin dan itu berarti pendidikan bukan lagi hanya diperoleh dari institusi-institusi formal yang berada dibalik tembok tinggi yang tidak lebih dari penjara dan tempat cuci otak.
Untuk semua itu dibutuhkan kerja-kerja organik guna merasakan dan menemukan kenyataan yang nantinya akan melahirkan kesadaran baru, baik ditingkatan peserta didik maupun ditingkatan rakyat dan akhirnya output dari sistem pendidikan tidak lagi menjadi salah satu kelas masyarakat khusus melainkan, bergerak bersama rakyat.
Semua itulah nantinya yang akan meningkatkan intelektualitas, moralitas dan kesadaran akan posisi sebagai hamba Tuhan yang merdeka. MERDEKA.

Posted in